luahan seorang insan....

Tiada madah yang seindah kata...tapi benarkah kata itu indah...kerana kata kita bahagia...kerana kata kita merana...dalam hidup ini aku sering terluka oleh kata...aku sering melukakan dengan kata...jalinan yang begitu mesra pun boleh musnah hanya kerana kata...patutkah aku mengurangkan kata...kerna aku sedar disetiap bait kata ku pasti ada yang terluka...tapi hidup ini juga tidak lari daripada pandangan...pandangan yang benar atau palsu..pandangan tanpa bicara atau dengan bicara...semua berkisarkan diri manusia...kita tak lari dari memberi persepsi...dari mengata dan mengumpat...baik yang biasa ataupun yang luar biasa...manusia tak lari dari permasalahan...masalah yang sering dicipta sendiri...masalah yang mengeruhkan segala yang jernih...namun....

apa yang aku ingin perkatakan masalah persahabatan kita...pernah kah kita terpikir benarkah kita bersahabat...atau kita hanya ingin mengambil kesempatan terhadap diri orang lain...atau kita hanya memandangnya sebagai kenalan sahaja...pernah kah kita terpikir siapakan sahabat kita...pernah kah kita terpikir mengapa seorang yang dikatakan sahabat melakukann sesuatu terhadap kita...pernahkah kita terpikir apa yang telah kita lakukan terhadap seseorang yang bernama sahabat....

jika terlalu mudah kita meninggalkan sahabat kita...fikirkan lah semula...jika kita terlalu mudah menerima seseorang menjadi sahabat...fikirkan lah semula...jika kita sanggup mengenepikan sahabat kita demi seseorang yang dikatakan istimewa...fikirkan lah semula...jika kita terlalu mudah menilai sahabat kita...fikirkan lah semula...jika suatu hari sahabat yang benar-benar memikirkan kita memarahi atau menjauhkan diri dari kita...fikirkan semula...tak salah merendahkan diri dengan hanya satu patah perkataan iaitu "maaf"...walau apa pun yang kita lakukan, sama ada kita sedar atau tidak...mungkin dengan perkataan ini segala yang keruh akan jernih semula...segala yang terkusut akan terlerai...dan kita akan sedar siapa sebenarnya sahabat kita...yang akan sentiasa bersama kita bila kekasih meninggalkan kita, bia abg/akak/adik angkat mengkhianati kita, bila kita disaat yang paling lemah, bila kita hilang sesuatu yang paling berharga dalam diri kita....

Takkan lagi aku menunggu

kau hadir di dalam mimpi-mimpiku
puasku mengharapkan dirimu
seperti mereka yang punya cinta

Diriku tanpa dirimu
kau tempuhi penuh bahagia
diriku mahu kau tahu
pedih ini kau tak terasa

Warkahku mengharapkan dirimu
seperti yang aku kenali dulu
setiaku menantikan dirimu
seperti setianya terhadap diriku

Tapiku melepaskan mu
melangkah namun tak berdaya
terusku terus menunggu
cinta yang takkan pernah ada

ngan kengkawan..bagai diapit bidadari...

di malam open day kolej...